Keruh
Seperti biasanya, pekerjaan hari ini yang harusnya bisa selesai dalam waktu beberapa jam (andai saja saya fokus dan konsentrasi penuh), masih juga harus saya lembur sampai beberapa jam setelah jam pulang kantor. And it's been happening for months, probably years.
Saya tentu nggak bangga dengan kondisi ini, membayangkan apa saja yang bisa saya kerjakan di rumah kalau saja saya bisa selesai tepat waktu. Saya hampir kehilangan kehidupan di dalam keluarga. Walau masih tinggal satu rumah dengan orang tua, menyapa mereka hanya terjadi di pagi hari. Itupun kalau saya bisa bangun lebih pagi.
Pekerjaan yang dengan mudah dan cepat bisa diselesaikan oleh orang lain, selalu membutuhkan waktu lebih lama buat saya. Dan saat semuanya sudah menumpuk, saya hanya bisa memandanginya sambil bergumam, "damn! where the hell shud I start?"
Saya yakin kalo sebenernya saya nggak bego2 amat. Cuma sedikit lemot, itu saja. And there's nothing I can do about it. Brain upgrade dimana ya? T_T
*ALT+TAB liat To-Do List*
PRUT!!
Sepertinya yang saya butuhkan adalah rehat beberapa saat untuk mengumpulkan semangat dan memotivasi diri sendiri. And a cup of coffe would be great, i guess.
Selain itu layar komputer saya sudah tampak makin keruh. Maka saya mulai menutup jendela browser yang sudah berisi beberapa tab, menyimpan pekerjaan saya dan keluar dari aplikasi text editor, disconnect dari account2 FTP dan SSH yang sedang saya akses, menutup aplikasi file browser yang bertebaran dimana2, membersihkan desktop saya dari beberapa chat windows YM yang sudah idle sejak berjam2 yang lalu.
Sekarang desktop saya bersih, dengan foto landscape sebagai wallpapernya. Warna hitam yang mendominasinya sedikit mengembalikan kesegaran mata. Well, it really helps a bit.
Sebentar, sekarang tinggal menyembunyikan semua icon yang memenuhi desktop. Done.
Haah.. leganya.
Now i'm off for a cup of coffe.
Bye, everyone.
----
hunny, i'll be home late, again