Wednesday, August 29, 2007

Quote 2007-08-29



I know someday you'll have a beautiful life,
I know you'll be a sun in somebody else's sky, but why
Why, why can't it be, why can't it be mine

-- Black, by Pearl Jam

Wednesday, August 22, 2007

Hari Sakit

Hari ini saya nggak sendirian ternyata. Banyak yang lagi pasang status nggak sehat.




Ya, yang sakit gigi itu saya T_T

Tuesday, August 14, 2007

Send and Escape

Saya punya kebiasaan (buruk, bagi sebagian orang) membuat taskbar saya sebersih mungkin. Mata jadi sepet rasanya liat taskbar penuh. Makanya program2 yang sudah ndak diperlukan, ditutup. Tab2 browser yang jarang dibuka juga ditutup. Tab2 script yang sudah nggak diutak-atik di editor, di-save trus di-close. YM dan Winamp juga cuma muncul di System Tray.

Ini juga berlaku buat chat window YM. Terlebih lagi kalau sedang chat sama banyak orang sekaligus. Tiap selesai kirim msg, langsung hit escape (nutup chat window). Kalau lupa percakapan sebelumnya, tinggal tekan F3 untuk liat Recent Messages.

Yang jadi masalah, kebiasaan ini sering juga saya lakukan saat sedang konfrens di YM. Jadinya dalam 1 sesi konfrens, bisa ada 3 message seperti dibawah ini yang saya kirim ke invitor (sialnya, yang sering adalah IT manajer di kantor ^^;;)

"Maaf, pak. Kepencet ESC. Bisa minta tolong invite lagi?"

Wednesday, August 8, 2007

Polling : Kenapa Kentut Bau?

Polling nggak penting ini berdasarkan status YM temen saya hari ini yang bunyinya :

Why does farts smell? So deaf people can enjoy them too..
Well, kalo menurut saya sih :
...so blind people know that a$$ really exists
Tapi yang jelas itu membuktikan bawa sebenarnya jarak dari hidung ke 'situ' nggak jauh-jauh amat.

What do you think?

Thursday, August 2, 2007

Polling : TM Words

Lama nggak bikin polling, nih.

Tujuan saya cuma pingin tau buzzwords / kalimat-kalimat apa saja yang Anda anggap sebagai trademark Anda. Bisa yang sering / pernah Anda publish (di blog comment, status YM, email, etc), maupun yang sering Anda ucapkan (dalam hati sekalipun).

Here are mines :

"Aku mang kate lapo yo?" (Saya tadi mau ngapain ya?, red)

"Pret"

OK, what's yours?

Wednesday, August 1, 2007

Tragedi Rabu Dini Hari

Malem ini ngantuk banget. Saya memutuskan untuk tidur lebih awal. Tawaran chatting dari beberapa teman terpaksa saya tolak.

Baru merem sebagian, malaikat kecil ini masuk dan mulai menata mainannya di tempat tidur saya.

"Adek kok nggak bobo? Ini udah malem, ayo bobo di ayah sana. Nanti dimakan kucing lho...", kata saya.

Tapi dia cuek aja tuh. Mainannya sekarang sudah berserakan di kasur saya. Ah biarlah, nanti kalau sudah capek juga balik ke kamar orang tuanya. Saya berlagak cuek dan mulai tertidur.

Belum lama mulai hilang kesadaran, tiba2 saya harus terbangun. Sesuatu yang keras mendarat di hidung saya, kakinya mulai iseng T_T. Saya masih memutuskan cuek dan berusaha untuk segera tertidur.

Sekitar satu jam kemudian saya terbangun lagi dan mendapati dia tidur pulas di sebelah saya. Harus segera dipindah ke kamar orang tuanya, sebelum ngompol disini. Tapi menunggu satu jam lagi mungkin nggak masalah. Cek celananya, beres, belum ngompol.

Tepat jam 2.15 saya bangun lagi. Dia masih disitu, masih pulas. Cek celananya.... damn, I'm a dead man! Hal yang saya takutkan lebih dari apapun terjadi malam ini. Dia ngompol di kasur saya.
>_<

Sepertinya ngompolnya barusan, karena masih hangat. Segera saya bergegas ke kamar orang tuanya. Ketok sekali, ketok dua kali, ketok tiga kali, baru ada yang nyahut.

"Anakmu ngompol tuh"

Ada suara nggeremeng2 khas orang bangun tidur. Bagus, mereka bangun. Bentar lagi dia dibawa, dan saya mesti segera memikirkan langkah2 supaya bekas ompolnya nggak nyebar.

Ditunggu sampe 10 menit orang tuanya gak keluar2 juga. Udah mulai ngantuk sekaligus jengkel banget. Sengaja saya nyalain letop dan nyetel Dream Theater keras2, berharap mereka 'terusik' dan terpaksa bangun.

Ayahnya baru keluar setelah lagu ke dua. Ngintip sebentar ke kamar saya sambil nanya, "Opi tidur ya?", trus ke toilet. "Yeah, cepetan dievakuasi. Ngantuk nih", batin saya.

Balik dari toilet, ayahnya cuma lewat di depan kamar saya dan langsung masuk ke kamarnya.
T_T

Buru2 saya susul ke kamarnya. Tepat di depan pintu, saya bicara setengah teriak, "MAS, OPI NGOMPOL. TOLONG DIAMBIL YAA....". Baru deh ayahnya keluar dan langsung ke kamar saya. "Duuuh, ngompol yaa. Nggak dikasih perlak sih", katanya.

cuaapeee deeeeee >_<

Setelah dia dievakuasi, saya cuma bisa bengong. 'Hasil karya'-nya sekarang udah seluas Indonesia Raya. Nggak sempat diantisipasi biar nggak meluas.

hiks...
malem ini saya mesti tidur dimanaaa ?

T_T