Friday, June 22, 2007

Diare

Apa yang Anda lakukan saat Anda lapar? Pastinya makan dong.

Kalau di rumah sedang nggak ada makanan (bahkan persediaan mie instan pun habis)? Beli makan di luar, umumnya.

Jam 2 pagi? Sementara perut yang melilit membuat anda tidak bisa tidur.

Anda punya beberapa pilihan :
1. Beli nasi goreng, yang umumnya memang adanya jam segitu. (tapi saya sih bosen)
2. Beli mie instan di warungnya Eny, yang memang buka sampai pagi. (tapi saya sih bosen)
3. Ke pasar subuh, yang (katanya) harga seporsi lebih mahal dari paket nasinya MacD. (saya sih males)
4. Atau sekalian ke MacD drive thru aja, yang emang buka 24 jam. (hmmm.....)

Poin ke 4 itu saran dari mbak ini saat kita chatting tengah malam tempo hari. Bayangan ayam goreng krispi dan nasi panas terus saja muncul di benak saya. Delivery? Saya lagi nggak pegang cash, maklum tengah bulan. Tapi akhirnya berangkat juga, meski harus membobol ATM dulu.

Oke, enak banget ternyata makan di MacD saat kelaparan kritis. Setengah 4 pulang kekenyangan.

Tapi bangun paginya, perut saya terasa nggak beres. Bahkan sarapan pun nggak tuntas. Ternyata saya sempat masuk angin dalam perjalanan ke MacD tadi malam. Udara di Malang memang sedang dingin-dinginnya, terlebih saat malam/dini hari.

Siksaan ini berlanjut hingga hari berikutnya. Saya diare. Kepala pusing, perut mual, BAB nggak normal. Bahkan sempat tidur di kantor karena nggak kuat kerja. SMS ke dokter cantik, tapi nggak dibales.

Yang saya tau sih, diare itu disebabkan oleh meningkatnya populasi bakteri merugikan di dalam perut. Karena itu populasi mereka harus dikendalikan. Beberapa botol Yakult per hari ternyata lumayan membantu.

Sekarang sudah mendingan. Masih mual, tapi sudah nggak diare.

Jadi, sodara-sodara. Moral of the storynya adalah :
tidurlah sebelum lapar.

3 comments:

Anonymous said...

Mc D sucks, mending ke mbak menthik. Pecel rawon 5500, lawuhe uakeh gari milih.

xocolatl said...

oalah ni eni...

nanadimana said...

saran yang menyesatkan bukan?!?!?
makanya pesen anter aja!