janganbugildepankamera
Rupanya sudah lumayan banyak yang gerah dengan perilaku remaja Indonesia yang mudah sekali tampil 'polos' di depan kamera.
Beberapa waktu yang lalu komunitas Video Film Mania, TV Lab Communications dan Komunitas Penulis Tangguh mencanangkan kampanye di internet sebagai bentuk keprihatinan dan ketidaksetujuan fenomena ini. Sebuah ikrar diucapkan di sebuah acara diskusi berasama FISIKOM UPN Jogjakarta sebagai awal dari gerakan kampanye tersebut.
Berikut adalah petikannya.
DEMI MASA DEPAN KITA DAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK
KAMI BERJANJI
TIDAK AKAN BUGIL DI DEPAN KAMERA!
Dan berikut adalah poster resmi dari gerakan tersebut.
Namun coba simak petikan yang saya ambil dari situs aslinya berikut ini.
Disinyalir terdapat 500 lebih cuplikan film porno yang menggambarkan hubungan sex orang-orang Indonesia yang dibuat dengan menggunakan Handphone dan Video Kamera. 90% adegan cuplikan film porno dilakukan oleh anak muda SMA dan Mahasiswa. 8%nya berasal dari rekaman prostitusi, para pejabat negara dan pemerintah (DPR dan Pegawai Negeri). 2%nya adalah cuplikan kamera pengintai yang mengambil gambar para wanita-wanita muda yang sedang bugil tanpa sadar di toilet ataupun di kamar hotel.
Fokus kampanye ini memang lebih kepada anak muda Indonesia (remaja/pelajar/mahasiswa). Tapi sebagaimana kita tahu (dan dijelaskan juga di atas), oknum pejabat negara kita juga memberikan sumbangsih terhadap fenomena ini.
Karena itu, makin adil rasanya kalau kampanye ini sedikit diperluas dengan poster dibawah:
Ya, kita (nggak mungkin cuma saya, kan?) memang menjadi konsumen 'produk-produk lokal' tersebut. Tapi sepertinya memang sudah waktunya disudahi, demi menjaga kehormatan kaum wanita Indonesia.
4 comments:
emang di hape gum ga ada ya?
*ini lebi aneh lagi...*
:D
setuju! lebih baik bugil di depan cermin, biar lbh tau kalo perut dah tambah chubby :d
perasaan seng sering nampang d kamera simbah deh *via laptop cam*
*kaburrr :P*
@neng_biker:
ada, kucing bugil
@rita:
dimana2 perut tuh nggak ada yang chubby, ada juga tembem
@caressa:
asal ndak bugil
Post a Comment